Setiap bangsa memiliki bahasa yang berbeda-beda untuk
bekomunikasi. Indonesia memiliki banyak bahasa tetapi hanya satu yang dijadikan
bahasa pemersatu, yakni bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa
nasional bangsa Indonesia yang secara resmi di sah kan sebagai bahasa Indonesia
setelah proklamasi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan Bahasa indonesia,
baik saat bicara ataupun menulis. Tetapi saat ini, banyak terjadi perubahan bahasa Indonesia,
baik dari bahasa luar maupun dari warga Indonesia sendiri. Dengan adanya isu
globalisasi, banyak warga Indonesia sendiri yang dalam berkomunikasi meenggunakan
bahasa Inggris, ada pula yang menggabungkan antara bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Disekolah juga sudah banyak sekolah-sekolah yang menggunakan bahsa Inggris
sebagai bahasa komunikasi. Tidak dapat dipungkiri pentingnya belajar bahasa
Asing, tetapi jangan sampai menggeser bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
bangsa Indonesia, karena sejarah bahasa Indonesia cukup panjang hingga dapat
dijadikan bahasa nasional.
Pada zaman kerajaan, Bahasa Melayu digunakan untuk
berkomunikasi. Di zaman kerajaan Sriwijaya Bahasa Melayu dijadikan sebagai
bahasa pengantar dan bahasa resmi dalam menyampaikan ilmu, untuk berdagang, dan
dijadikan sebagai bahasa penerjemah untuk buku-buku pendidikan.
Masuknya ajaran islam menjadikan bahasa melayu sangatlah
penting, dan menambah kosakata baru. kemudian datang Bangsa Belanda mendirikan
lembaga pendidikan yang menggunakan bahasa Belanda dalam menyampaikan ilmu. Namun
warga Indonesia kesulitan memahami bahasa Belanda, sehingga di ubah kembali
menjadi bahasa Melayu.
Saat masa kebangkitan bangsa Boedi Oetomo dan organisasi lain
berkomunikasi dengan bahasa Melayu untuk bertukar informasi, hal ini di anggap
pernting untuk mencapai persatuan dan kemerdekaan bangsa.
Tahun 1908 didirikan Commissie Voor De Volkslectuur atau
Balai Pustaka yang menerbitkan buku-buku karangan bangsa Indonesia. Tidak hanya
buku yang diterbitkan, majalah juga diterbitka. Hal ini memberikan kesempatan
yang baik untuk pengarang Indonesia untuk menulis dalam Bahasa Melayu yang baik
dan benar serta memberikan kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk mengetahui
karya-karya bangsanya.
Sebagai puncak dari bahasa melayu, diadakan kongres sumpah
pemuda yang menghasilkan pernyataan persatuan, yakni Negara, Bangsa, dan
Bahasa. Hal ini dianggap sebagai awal mula Bahasa Indonesia. sejak saat itu
mulai di adakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Jepang pun
menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan melarang penggunaan
bahasa belanda , hingga saat kemerdekaan bahasa Indonesia terus dijunjung
tinggi.
Tahun 1980-an terjadi peledakan ekonomi yang menyebabkan
banyaknya produk-produk asing masuk ke Indonesia. istilah-istilah asing juga
banyak digunakan di Indonesia, sehingga pemerintah khawatir.kemudian pada tahun
1995, pemerintah mulai merencanakan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Nama-nama gedung, pusat perbelanjaan dan lain-lain yang menggunakan
bahasa Asing diganti dengan bahasa Indonesia.
Namun saat reformasi tahun 1998 mulai terjadi lagi
penggunaan bahasa Asing. Media masa juga menggunakan istilah asing dalam
tulisannya, padahal istilah tersebut bisa diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia. Tapi juga mengenalkan istilah-istilah baru seperti konspirasi,
kroni, dan lain sebagainya.
Hingga saat ini penggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar semakin menurun, bahkan hingga generasi muda yang sudah banyak menggunakan
bahasa gaul atau bahasa Inggris dan ada pula yang menggabungkan bahasa
Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa gaul untuk berkomunikasi. Yang justru
merusak bahasa Indonesia.
Dilihat dari sejarahnya, Bahasa Indonesia memiliki sejarah
yang panjang hingga dapat di jadikan bahasa pemersatu dan bahasa nasional
indonesia. sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda untuk terus
mempertahankan dan memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar, agar bahasa Indonesia
tidak mengalami kemunduran dan digantikan oleh bahasa lain sehingga dapat
digunakan dengan baik oleh pihak luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar