ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DAN DAMPAKNYA BAGI LINGKUGAN DAN SOSIAL
Pernahkah kalian memperhatikan saat ini pembangunan kota terus menerus meningkat ? sawah-sawah yang dulunya hijau dan masih memproduksi bahan makanan kini di gantikan oleh bangunan-bangunan perumahan, jalan, dan fasilitas lain ?
Hal ini makin saya rasakan setelah sadar akan tidak terkontrolnya pembangunan perumahan, dan menghilangnya lahan-lahan pertanian. Seperti yang kita ketahui rumah merupakan salah satu kebutuhan primer bagi manusia. Manusia membutuhkan tempat untuk tinggal dan tempat berteduh. Tetapi saat ini pembangunan perumahan terus meningkat. Lahan-lahan hijau makin sulit kita temui karena telah digantikan oleh perumahan, jalan, dan fasilitas-fasilitas lainnya. Pembangunan yang berlebihan dapat berdampak besar. Baik itu dampak bagi lingkungan hidup maupun lingkungan sosial.
Di indonesia sendiri sesungguhnya sudah ada undang-undang yang melarang adanya pembangunan di lahan-lahan produktif atau lahan subur, tetapi pada kenyataannya justru lahan-lahan pertanian yang subur telah di ubah menjadi perumahan. Banyak faktor yang menyebabkan terus berkembangnya pembangunan, yaitu yang pertama karena kebutuhan manusia akan rumah dan fasilitas seperti jalan meningkat seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk. Yang kedua karena banyaknya lahan-lahan pertanian yang tidak memiliki sertifikat resmi sehingga mudah digusur. Ada pula karena petani atau pemilik lahan pertanian yang teriming-iming oleh uang untuk menjual sawah mereka kepada pemilik industri perumahan dengan harga yang mahal. Faktor lainnya karna adanya dukungan pemerintah daerah yang mengijinkan pengusaha perumahan untuk melakukan pembangunan di daerahnya.
Apa dampak dari pembangunan yang berlebihan ?
Menurut saya dampak dari pembangunan yang berlebihan, antara lain :
1. Semakin berkurangnya lahan-lahan pertanian. Jika lahan pertanian terus berkurang maka untuk bahan-bahan pokok seperti sayur, beras, dan lain-lain akan tergantung pada negara lain. Mata pencaharian petani pun menjadi lebih sedikit,. Contohnya sekarang ini kebutuhan beras sudah di import dari negara lain. Padahal negara kita merupakan negara agraris, negara yang kaya akan pertaniannya.
2. Terganggunya warga sekitar akibat timbulnya pencemaran udara, dari truk-truk besar pengangkut pasir dan tanah.
3. Berkurangnya daya serap tanah terhadap air, yang dapat menimbulkan bencana seperti banjir. Banjir nantinya akan berdampak buruk kepada masyarakat, seperti mudahnya terjangkit penyakit.
Solusi dari masalah ini menurut saya, pemerintah harus mengawasi pembangunan di setiap daerah-daerah. dan tidak memperbolehkan pembangunan di tanah-tanah yang subur, serta harus memikirkan dampak bagi lingkungan dan sosial.