Masalah sosial di Indonesia sangatlah banyak, terutama berkutit pada lingkaran setan yaitu kemiskinan, pengangguran dan lain-lain. Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai masalah pengangguran.
Pengangguran merupakan suatu istilah bagi orang yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari pekerjaan. Pengangguran merupakan masalah ekonomi yang tentunya dapat berdampak pada masalah sosial. Seperti yang kita ketahui, timbulnya pengangguran disebabkan oleh jumlah pekerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan. Jadi, tidak semua pekerja dapat diserap oleh lapangan pekerjaan. Di indonesia, jumlah pengangguran terus meningkat seiring dengan banyaknya angka kelulusan setiap tahunnya.
Banyak dari mereka yang belum mendapat pekerjaan harus mengurangi pengeluaran sehari-hari mereka, seperti kebutuhan primer yang dapat menurunkan tingkat kemakmuran dan juga berdampak pada keluarga. Menganggur dalam waktu yang terlalu lama dapat menimbulkan frustasi dan runtuhnya mental. Anak-anak muda yang sudah lulus tetapi menganggur dalam jangka waktu yang lama juga dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan sosial. Contohnya seperti di lingkungan tempat dimana saya tinggal, banyak anak muda yang telah lulus tapi terlalu lama menganggur sering berkumpul bahkan hingga larut malam untuk sekedar bermain kartu dengan rekan mereka atau bersenda gurau hingga larut malam. Tidak hanya itu, warga pun mulai mengalami kasus pencurian, dan menuduh anak-anak tersebut sebagai pencurinya. Hal ini tentulah sangat memperihatinkan dan meresahkan warga.
Bagaimana cara menghilangkan pengangguran ? Menurut Keynes, seorang ahli ekonomi Inggris, pengangguran tidak dapat di hilangkan tetapi dapat dikurangi. Mengurangi angka pengangguran dapat dengan cara meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan dan mengurangi jumlah angkatan kerja. (1)
1)Drs. Kardiman,Endang Mulyadi S.Pd dan Drs.Achmad Kursiadi, Ekonomi Dunia Keseharian Kita 2 (Jakarta: Yudhistira,2003), hal.101-102
Selain itu mengurangi jumlah pengangguran dapat di lakukan dengan cara :
1. Peran pemerintah dalam mengembangkan usaha industri dan usaha kecil yang dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja, contoh : perusahaan kerajinan anyaman tikar, rotan, atau perkebunan.
2. Mendorong LSM untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak muda yang akan memasuki usia angkatan kerja, seperti pembinaan home industry, pembinaan kewirausahaan dan lain-lain. Hal tersebut sangat perlu di lakukan agar tidak selalu bergantung pada perusahaan dan dapat membuat lapangan pekerjaan sendiri.
3. Menjalankan program transmigrasi sebagaimana mestinya, agar penyebaran penduduk merata sehingga dapat di serap oleh lapangan pekerjaan secara merata pula.
Demikian yang dapat saya jelaskan mengenai masalah pengangguran. Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan maka saya mohon maaf jika masih terdapat kekurangan kekurangan dalam tulisan ini. Semoga dapat memberikan manfaat. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar